Jumat, 17 Mei 2013

Jangan Suka Marah-marah Kalau Tak Mau Kena Serangan Jantung !!

Mungkin benar kata orang jika gampang marah maka seseorang akan mudah terkena darah tinggi dan sakit jantung. Hal ini diperkuat sebuah studi dari AS yang menemukan seseorang yang seringkali melampiaskan kemarahannya memang berpeluang lebih besar mengalami serangan jantung.

Rincinya, studi ini mengungkap bahwa pasien yang terus melampiaskan kemarahannya selama setahun sebelumnya berpeluang dua kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung dua tahun setelahnya.

"Ada risiko serangan jantung yang lebih tinggi dari ledakan kemarahan yang dialami seseorang," ujar peneliti Elizabeth Mostofsky yang juga mahasiswa postdoctoral dari Cardiovascular Epidemiology Research Unit, Harvard Medical School, Boston seperti dilansir Reuters, Kamis (16/5/2013).

Bahkan menurut peneliti, semakin besar amarahnya, termasuk melempar barang-barang dan mengancam orang lain, maka risikonya juga akan semakin tinggi. Ledakan amarah yang paling intens dikaitkan dengan risiko serangan jantung empat kali lebih tinggi, sedangkan ledakan amarah yang lebih ringan dapat mengakibatkan risiko dua kali lipat atau separuh dari ledakan amarah intens.

Yang tak kalah penting, menurut peneliti, penyebab terbesar dari ledakan amarah partisipan adalah masalah keluarga dan konflik di tempat kerja.

Untuk menanggulanginya, Mostofsky dan rekan-rekannya menyarankan olahraga rutin yang telah terbukti dapat menurunkan risiko serangan jantung. Meski peneliti tidak menemukan perbedaan ledakan kemarahan dengan risiko serangan jantung jangka pendek diantara orang-orang yang rutin berolahraga dan yang tidak dalam studi ini, namun mereka memastikan jika mempertahankan gaya hidup aktif tidaklah menyakitkan, justru menguntungkan.

Studi ini telah dipublikasikan dalam The American Journal of Cardiology. #detikhealth






Tidak ada komentar:

Posting Komentar